“SMP NEGERI 4 PAKEM
SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA (SPAB)”
SMP Negeri 4 Pakem berada di daerah kaki gunung Merapi dengan jarak 14 km dari puncak merapi. Dalam keadaan tertentu, ancaman letusan gunung merapi dapat mencapai sekolah ini. Bencana tidak dapat dihindari, yang dapat kita lakukan terhadap bencana ini adalah pengurangan resiko bencananya.
Berdasar analisis yang yang memperhatikan lingkungan, SMP Negeri 4 Pakem merumuskan visi “mewujudkan insan berbudi pekerti luhur, cerdas dan kompetitif berwawasan nasional dan global serta mandiri”. Indikator visi berkenaan lingkungan geografis adalah unggul dalam pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana. Untuk mencapai visi dengan indikator tersebut, salah satu rumusan misinya adalah melaksanakan SWALIBA (Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana).
Misi sekolah kemudian dijabarkan dalam program program sekolah yang salah satunya melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Sebagaiman kita ketahui bencana di mana pun kita berada tidak bisa kita hindari, untuk itu program SPAB berisi kegiatan kegiatan dalam rangka mengurangi resiko bencana.
Kita ketahui ancaman bencana yang paling sering terjadi di Sleman adalah angin puting beliung, erupsi merapi, tanah longsor, banjir lahar dingin, gempa bumi, dan kebakaran. Berdasarkan analisis menyangkut probabilitas dan dampak, sekolah memperoleh data bahwa kegiatan-kegiatan untuk mengurangi resiko bencana erupsi merapi menjadi prioritas pertama. Kegiatan kegiatan ini dimkasudkan agar semua warga sekolah mendapatkan perlindungan keamanan, cepat tangap bila terjadi bencana dan tangguh dalam menghadapi bencana. Hal inilah yang perlu dibiasakan kepada semua warga sekolah sehingga dapat meningkatkan kapasitas dalam meminimalisir resiko bencana.
Memperhatikan kegiatan-kegiatan yang diyakini bahwa warga sekolah menjadi tanggap, tangkas, dan tangguh menghadapi bencana terutama erupsi merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan SMPN 4 Pakem sebagai SPAB. Pengukuhan ditandai dengan penanandatanganan prasasti oleh Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo, M.Si. Untuk upacara pengukuhan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 April 2019 di SMP Negeri 4 Pakem mewakili bupati adalah Wakil Bupati Kabupaten Sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes. Pengukuhan ditandai dengan gladi lapangan penanggulangan bencana erupsi gunung merapi oleh siswa, guru, karyawan, komite, orang tua siswa dan relawan di lapangan sekolah yang tergabung dalam Tim SPAB SMP Negeri 4 Pakem.
Dalam pengukuhan tersebut juga ditandatangani kerja sama antara sekolah terdampak SMP Negeri 4 Pakem dengan penyangga Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kepala SMP Negeri 4 Pakem Ponidi, S.Pd. dan Rektor UII Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. disaksikan oleh Wakil Bupati Sleman, Kepala BPBD Sleman, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Dalam sambutan bupati Sleman yang dibacakan Wakil Bupati Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes mengatakan bahwa pengukuhan SMP Negeri 4 Pakem sebagai SPAB merupakan bentuk edukasi tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana kepada masyarakat, termasuk siswa di sekolah secara berkesinambungan. Hal ini penting mengingat Kabupaten Sleman merupakan wilayah rawan berbagai bencana seperti erupsi Gunung Merapi, gempa bumi, angin puting beliung, dan banjir. Oleh karena itu kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh masyarakat dalam menghadapi bencana perlu dibangun. Bencana tidak dapat dihentikan, tetapi bencana dapat kita minimalisir dampaknya.
Pada saat yang sama Kepala SMP Negeri 4 Pakem Ponidi mengatakan bahwa setelah menjadi SPAB, pihak sekolah tidak hanya fokus pada pendidikan bencana siswa, namun juga pada hal-hal yang menyangkut dengan proses pembelajaran saat terjadi bencana. Sehingga meskipun ada bencana, maka kegiatan pembelajaran tetap berlangsung atau tidak berhenti. Sedangkan Rektor UII Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D mengatakan dengan adanya kerjasama sister school tersebut, jika kondisi darurat karena adanya bencana, maka warga sekolah terdampak akan dievakuasi dan akan melakukan kegiatan pembelajaran di UII.
Setelah dikukuhkan sebagai SPAB maka SMP Negeri 4 Pakem menjalin kerjasama dengan sektor-sektor terkait. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas seluruh warga sekolah dalam menghadapi bencana sehingga dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi. Kerjasama yang dilakukan adalah dengan Dinas Pemerintah (Puskesmas), masyarakat sekitar lokasi sekolah (Destana), PMI , Private Sector, relawan dan lain-lain.
SMP Negeri 4 Pakem sebagai SPAB juga dilengkapi dengan sarana prasarana yang mendukung kesiapsiagaan terhadap bencana. Diantaranya yaitu tersedia alat peringatan dini, peta evakuasi, jalur-jalur evakuasi, PPPK, HT, boxs untuk menyelamatkan dokumen sekolah, dan menyediakan tempat-tempat sebagai titik kumpul. Selain itu fasilitas-fasilitas sekolah juga aman dari bencana, sebagai contohnya pintu-pintu membuka ke arah luar, tidak terdapat barang-barang yang berada di atas almari, pemeriksaan bangunan dan genting-genting secara rutin dan sebagainya. SMP Negeri 4 Pakem sebagai SPAB juga tercermin dalam regulasi-regulasi yang berlaku disekolah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru, Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Untuk menggelorakan semangat SMP Negeri 4 Pakem sebagai SPAB, pihak sekolah telah memasang berbagai macam poster yang berkaitan dengan bencana. Pemasangan poster ini berada di lokasi-lokasi yang strategis sehingga mudah ditemukan dan dibaca oleh semua orang.
Demikian perjalanan SMP Negeri 4 Pakem sebagai SPAB. Harapannya dapat memberikan andil kepada pemerintah dalam meminimalisir resiko bencana jika terjadi bencana. Tentu saja semua hembusan nafas SPAB di SMP Negeri 4 Pakem berjalan beriringan dengan program-program sekolah yang lain baik program akademik maupun program non akademik. Akhirnya Branding Sekolah Berkarakter Juara tetap dapat dipertahankan.
Pradnyasiwi Jaya.
Tanggap, Tangkas, Tangguh.
Di dadaku, ada, SPAB SMP Negeri 4 Pakem, Yeeess