
Oleh : Langit Ar Abrar Rafa Kurniawan
SMP Negeri 4 Pakem menggalakkan inovasi-inovasi lingkungan sebagai wujud nyata terobosan memajukan lingkungan. Dengan inovasi, persoalan mengenai lingkungan sekitar dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya dapat dikembangkan. Hal ini mendukung gerakan adiwiyata yang sejatinya bertujuan untuk meningkatkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
Salah satu inovasi tersebut adalah optimalisasi pemanfaatan biji pepaya untuk memperpanjang umur simpan daging. Dalam penelitiannya yang berjudul : Pemanfaatan Serbuk Biji Pepaya Dalam Pengembangan Bioplastik Antimikroba yang Diaktifkan oleh Kelembapan untuk Memperpanjang Umur Simpan Daging, Dzaky dan Azmi (Pradnyasiwi angkatan 25) menginovasikan sebuah bioplastik dari biji pepaya. Inspirasi mereka dalam memanfaatkan biji pepaya ini tidak lepas dari permasalahan biji pepaya yang kurang optimal pemanfaatannya. Setelah melakukan riset, mereka menemukan bahwa biji pepaya mengandung senyawa benzyl isothiocyanate (BITC) yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Dengan dukungan berbagai pihak, mereka berhasil menciptakan inovasi lingkungan yang mendayagunakan biji pepaya. Inovasi tersebut telah memiliki hak kekayaan intelektual (HaKI) dan mendapatkan penghargaan medali perunggu dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024 oleh Puspresnas.
Inovasi lain oleh siswa-siswi SMP Negeri 4 Pakem (Pradnyasiwi) di bidang lingkungan juga tidak kalah luar biasa. Jumlahnya pun tidak hanya hitungan jari. Di tahun 2023, salah satu tim Pradnyasiwi menciptakan inovasi “Wonder Waste” untuk dilombakan dalam ajang Global Youth Summit 2023 di Quy Nhon, Vietnam. “Wonder Waste mendukung pengelolaan sampah melalui fitur Edu Waste dan Edu Games untuk edukasi, Eco Locate untuk menemukan tempat pembuangan sampah, Upcycle Shopping untuk mendorong penggunaan barang bekas, dan juga Community untuk berbagi informasi tentang lingkungan,” jelas Sirin, salah satu anggota tim Wonder Waste. Inovasi yang terinspirasi dari permasalahan lingkungan khususnya mengenai sampah ini berhasil mendapatkan penghargaan 5th winner dalam kategori junior. Inovasi lainnya diantaranya adalah : Ziera (Zodia Eco-Friendly Mosquito Repellant) yang mendapatkan penghargaan dalam LKIR Sleman 2023, Eco-Enzyme Detergent dengan ekstrak putri malu dalam ajang yang sama di tahun 2024, dan berbagai inovasi lainnya, khususnya dalam ekstrakurikuler wajib Karya Ilmiah Remaja (KIR).
Program kelompok kerja (PokJa) inovasi adiwiyata SMP Negeri 4 Pakem berperan dalam mendukung inovasi-inovasi lingkungan yang ada. Dalam beberapa waktu ke depan, PokJa ini berencana untuk mengembangkan sabun organik sebagai pendukung gerakan hidup bersih dan sehat, sekaligus memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan sekitar sekolah. Inovasi lainnya yang dalam tahap pencarian ide dan analisis potensi juga akan digerakkan.
Dengan budaya berbasis lingkungan dan inovasi, SMP Negeri 4 Pakem terus berkomitmen untuk berinovasi guna mendukung adiwiyata. Selain mengembangkan dan menjawab persoalan lingkungan, budaya berinovasi mendukung peningkatan literasi lingkungan dan pengembangan karakter seperti bernalar kritis menciptakan warga sekolah yang bestari lingkungan. Melalui program adiwiyata yang menjadi fokus PokJa inovasi dan didukung oleh keterampilan yang dibekali melalui KIR, diharapkan inovasi-inovasi pradnyasiwi terus menjadi terobosan kreatif untuk mendukung masa depan dengan lingkungan hidup yang lestari.