
Foto : Para siswa baru sudah mengikuti moving class dalam mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2023
Sekolah negeri maupun swasta, idealnya memiliki tujuan yang sama, yakni menjadikan siswa didik memiliki budi pekerti yang baik, cerdas sekaligus berakhlak mulia. Apapun metodenya, semua memiliki tujuan yang sama-sama mulia. Namun terkadang, metode atau pendekatan yang diterapkan sekolah menjadikan siswa didik menjadi bosan. Di SMPN 4 Pakem, hal tersebut sudah dicegah sedini mungkin. Moving class adalah jalan keluarnya. Moving class di SMPN 4 Pakem mulai dilaksanakan tahun 2004.
Moving Class
Moving class adalah proses pembelajaran yang bergerak atau berpindah-pindah ruang kelas sesuai dengan mata pelajarannya. Pada sistem moving class ini, guru tidak lagi mendatangi siswa. Sebaliknya, siswa yang diajak untuk aktif mencari ruang kelas dimana guru sudah siap berada di ruang kelas. Dengan moving class, siswa dituntut untuk memiliki kesadaran diri untuk kreatif, jemput bola, dan berperan aktif sepenuhnya menerima pelajaran dari guru.
Pertanyaannya kemudian, kenapa SMPN 4 Pakem menerapkan metode moving class ini? jawabannya sangat sederhana. Guru dan siswa akan memiliki porsi yang sama dari sisi tanggung jawab. Untuk guru, ia akan dituntut untuk lebih aktif dan kreatif mengembangkan metode mengajarnya. Sebagai contoh, para guru di SMPN 4 Pakem sudah sangat terbiasa menggunakan perangkat teknologi informasi dalam pembelajarannya. Misalnya mengajar secara virtual, menyusun infografis, dan menyajikan data menggunakan animasi atau video.
Sementara itu untuk siswa, ia dilatih untuk mandiri dan bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambil. Siswa akan memiliki keberanian untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan bersikap terbuka (kritis) pada setiap mata pelajaran yang ia ikuti. Paling penting, siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Manfaat Moving Class
- Moving class menjadikan siswa dan guru tidak terikat hanya pada satu kelas, sehingga guru dan murid tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran
- Guru dan siswa “dipaksa” untuk saling berinteraksi, sehingga terwujud kerja sama sinergis
- Moving class menuntut siswa untuk lebih disiplin terhadap keputusan yang ia ambil
- Guru akan lebih siap dari sisi perencanaan materi. Artinya, materi yang nantinya disampaikan ke siswa, akan lebih komprehensif dan menarik minat siswa.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu pembelajaran
- Guru dapat mengkondisikan ruang/ laboratorium/ lapangan sesuai dengan kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu oleh mata pelajaran lain.
Kelebihan Moving Class
- Suasana kelas yang berganti-ganti, membuat siswa di SMPN 4 Pakem tidak mudah bosan
- Moving class akan relatif menghemat biaya sekolah, karena setiap ruang kelas tidak perlu membeli peralatan yang sama. Misalnya, di ruang IPS cukup dengan alat peraga seperti contoh candi, peta, dan sejenisnya. Mikroskop cukup ada di IPA, busur besar cukup ada di ruang matematika dan lain-lain
- Efisiensi waktu karena siswa lebih cepat bergerak ketimbang guru yang bergerak
Metode pembelajaran moving class memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, hal ini dibayar tunai dengan hasil yang signifikan dalam perilaku dan semangat belajar siswa didik. Bukti konkritnya, pada berbagai kejuaraan siswa-siswi SMPN 4 Pakem memborong kejuaraan. Demikian pula lulusan SMPN 4 Pakem banyak diterima di sekolah sekolah favorit di Nusantara ini. Banyak alumni SMPN 4 Pakem diterima di SMA Pradita Dirgantara, SMA Taruna Nusantara, SMA Krida Nusantara, MAN unggulan (IC dan keagamaan), dan lain lain.
*) Moving Class di SMP 4 Pakem sudah dilaksanakan sejak 2004.
*) Kata kata dalam tulisan di sini banyak disadur dari SMA Pradita Dirgantara
*) Siswa siswi SMP 4 Pakem Banyak diterima di SMA Pradita Dirgantara
*) Kesamaan lain di 2 sekolah ini terletak pada penggunaan device dari Apple untuk perangkat IT yang dimiliki semua siswa tanpa kecuali.