Foto : Attalarich Arha Pamungkas (berbaju biru tonti) menjadi satu-satunya wakil DIY di Festival Kurikulum Merdeka 2024
Siswa SMP Negeri 4 Pakem menjadi satu-satunya wakil dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada gelaran Festival Kurikulum Merdeka tahun 2024 pada kategori Potret Cerita Kurikulum Merdeka. Adalah Attalarich Arha Pamungkas, siswa yang juga aktif dalam kepengurusan OSIS ini melalui fotonya membagikan pengalaman berharganya ketika menjadi petugas upacara dalam upacara di Hari Kemerdekaan. Ia menyebutkan bahwa pengalamannya ini bukan hanya sekadar tugas, melainkan menjadi proses belajar bagi dirinya untuk bisa lebih memaknai semangat kebangsaan dan nilai-nilai luhur bangsa.
Karya dari siswa yang akrab dipanggil Erik ini berhasil terpilih menjadi yang terbaik dari 40.000 karya dalam kategori Potret Cerita Kurikulum Merdeka. Melalui karyanya, Erik mendapat kesempatan untuk menghadiri puncak perayaan Festival Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2024 di Jakarta Convention Center.
Festival Kurikulum Merdeka merupakan agenda yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Festival Kurikulum Merdeka bertujuan memberikan ruang ekspresi dan apresiasi kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik yang telah mengimplementasikan dan mendukung Kurikulum Merdeka. Penyelenggaraan festival ini juga merupakan salah satu upaya bersama untuk menyebarkan praktik baik dan mendorong keberlanjutan Kurikulum Merdeka melalui cerita capaian dan dampak kurikulum tersebut.
Pada puncak perayaan Festival Kurikulum Merdeka, Erik bercerita tentang pengalaman belajarnya selama di SMP Negeri 4 Pakem. Menurutnya, pengalaman belajar yang didapatkan Erik di sekolah mampu mengembangkan karakter dalam dirinya. Selain itu, pada sesi presentasi karya, Erik juga menyuarakan bahwa sebagai generasi muda harus tangguh dan memiliki integritas dalam menghadapi tantangan di masa depan. Lebih lanjut lagi, Erik juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas dukungan yang diberikan oleh sekolah, keluarga, dan guru-gurunya. Menurutnya lingkungan sekolah sangat luar biasa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, selain itu guru di SMP Negeri 4 Pakem memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan anak didiknya. Dia juga berharap karyanya dapat menginspirasi teman-temannya khususnya bagi generasi muda.
Terpilihnya Erik dalam Festival Kurikulum Merdeka tidak hanya menandai kebanggaan untuk SMP Negeri 4 Pakem, tetapi juga untuk Kabupaten Sleman. Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Drs.Ery Widaryana, M.M. yang hadir mewakili Bupati Sleman juga mendapatkan penghargaan atas anugrah yang diberikan kepada Kabupaten Sleman sebagai Pemda Transformatif. Ponidi,S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 4 Pakem menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian salah satu anak didiknya tersebut dan mengapresiasi dedikasi serta persiapannya dalam mengikuti Festival Kurikulum Merdeka. “Kami sangat bangga melihat pencapaian siswa-siswi kami yang terus dan banyak mampu bersaing di tingkat nasional dan membawa nama baik sekolah,” ujar Ponidi.
Masih dalam ajang yang sama sebanyak tiga karya peserta didik SMP Negeri 4 Pakem yang lain juga berhasil menjadi 100 besar. Mereka adalah Nayomi Brilliant Jasmine Maheswari Sang Putri Adhi, Hanif Alfarizqi Indiyartio, dan Muthi’ah Fikih Janitra. Capaian yang diraih peserta didik dari sekolah yang berlokasi di Jalan Kaliurang Km.17 ini tentu memberikan pesan peserta didik merasakan dampak dari penerapan kurikulum merdeka di SMP Negeri 4 Pakem. Tentu karya keempatsiswa tersebut walu sekelumit memberi gambaran keberhasilan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di SMP 4 Pakem.
Prestasi Erik dan tiga peserta didik lain di Festival Kurikulum Merdeka bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga pendorong semangat untuk terus mengembangkan potensi dalam setiap siswa di SMP Negeri 4 Pakem. Diharapkan, keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi setiap peserta didik di sekolah untuk mencapai prestasi yang serupa. Selamat siswa siswi SMP 4 Pakem sekolah berkarakter juara.