Foto : Serah terima kenang-kenangan SMP 4 Pakem berkunjung ke SMP 4 Pengasih. SMP 4 Pakem diwakili ibu Kurnia Astiani, M.M, sedangkan SMP 4 Pengasih langsung oleh Kepala Sekolah Drs. H. Ilyasin,
Bukan hal baru bagi SMP Negeri 4 Pakem, untuk belajar dan terus belajar. Demikian pula sekolah ini dikenal sebagai sekolah yang paling inovatif. Bukan hanya lingkup sekolah, tetapi sekolah ini menjadi lembaga pemerintah yang paling inovatif di Kabupaten Sleman. Bukan hanya pada lingkup Kementerian Pendididikan dan Kebudayaan, tetapi pada lingkup kementerian Dalam Negeri untuk inovasi di Pemerintah Daerah dan Kementerian PAN-RB untuk inovasi pelayanan publik. Salah satu inovasi sekolah ini adalah program boarding school.
Untuk terus memperkuat pengelolaan dan meningkatkan mutu layanan, sekolah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sekolah yang datang untuk belajar di SMP N 4 Pakem tentu sudah sangat banyak. Tak terhitung deretan panjang sekolah yang datang untuk belajar berbagai pengelelolaan dari berbagai penjuru Nusantara ini.
Khusus pengelolaan boarding, di samping sekolah lain belajar ke SMP 4 Pakem, sekolah ini juga banyak belajar kepada sekolah lain, sehingga saling belajar dan terjadi kolaborasi. SMP Negeri 4 Pengasih dan SMP juga SMP 1 Kebumen adalah dua sekolah yang baru- baru ini belajar bersama dan sekaligus melakukan MoU untuk kegiatan bersama.
Tidak hanya dikunjungi saja, SMP Negeri 4 Pakem berkesempatan untuk melaksanakan kunjungan ke SMP Negeri 4 Pengasih Kulon Progo terkait dengan pelaksanaan boarding school disekolah tersebut.
Adapun program boarding di SMP Negeri 4 Pengasih secara singkat sebagai berikut:
Program boarding school ini merupakan implementasi dari Perbub Nomor : 65 Tahun 2017 tentang pendidikan karakter, lalu diperkuat lagi dengan Perbub Nomor: 70 Tahun 2021 tentang kompetensi life skill. Program ini dilaksanakan di luar sekolah di luar jam KBM sekolah, tetapi terintegrasi dalam program pendidikan di Sekolah. Program ini fokus pada penanaman Karakter religius mengacu Perbub 65 Tahun 2017 dan diperkaya dengan pendidikan akhlaq yang bersumber literasi pesantren.
Latar belakang SMP Negeri 4 Pangasih melaksanakan program boarding school seperti disampaikan Kepala Sekolah H Ilyasin, S.pd, M, Pd bahwa SMP Negeri 4 Pengasih memiliki topografi pegunungan, Lingkungan segar,Tanah wakaf, Masyarakat homogen, serta memiliki jaringan pesantren. Tahun 2020/2021 program ini diikuti 93 peserta didik yang dibedakan dalam 3 kategori: kelompok 1 katergori siswa tuntas baca Al-Quran 30 Juz, kelompok 2 untuk kategori siswa tuntas baca Al-Quran 30 Juz dengan tambahan hafal 3 juz, kelompok 3 siswa tuntas baca Al Kitab sesuai agama yang dianut (Kristen, Katholik). Program boarding school bersifat mandiri dengan sumber dana pendukung kagiatan berasal dari orang tua wali sesuai kemampuan dan donatur lain yang peduli akan pentingnya pendidikan karakter. Dalam situasi Darurat Covid 19, pebinaan dilangsungkan secara tatap muka, privat, taat SOP protokol kesehatan. Peserta hanya datang sesuai jadwal yang telah ditentukan tempat, waktu, dan ustadz pembimbingnya. Lama privat 30 menit dan dipulangkan setelah privat selesai. Pembimbing adalah tenaga profesional lulusan pesantren salaf asli Indonesia dengan alur keilmuan sambung sampai Rosulullah. Mereka lulusan dari PP An Nur, Ngrukem, Bantul, DIY; PP Al Falah, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo; PP Darut Tauhid, Purworejo, Jateng.
Pelaksana boarding school di SMP Negeri 4 Pengasih adalah Yayasan Zaheer Mubarok yang memiliki kewenangan mengelola tanah wakaf di area Sekolah SMPN 4 Pengasih dan telah menandatangani MoU dengan sekolah. Dalam pelaksanaan program boarding school guru tetap berperan aktif dalam memberikan materi penguatan akademik, fun game serta pembiasaan, sedangkan pihak pondok pesantren memberikan materi terkait dengan fiqih, akhlak, adab, tajwid dan hafalan Al-Quran. Selama mengikuti program boarding school ini. kompetensi yang dicapai siswa bervariasi: proses khatam 30 juz, proses hafal juz 30 dan proses hafal 3 Juz. Ada satu siswa yang sudah selesai hafal juz 30 dan juz 1 sudah mencapai 50%. Seperti disampaikan Kepala Sekolah Bapak H Ilyasin, bahwa dukungan orangtua dan motivasi dari siswa yang sama kuat ibarat kayuh bersambut. Kemeriahanya terukur dari kesabaran orang tua dan siswa dalam ikuti program ini. Semoga semangat tetap membara hingga tetap terjaga wujudkan cita-cita mulia ”sekolah idaman masyarakat wujudkan impian sepanjang zaman”.