Foto : Alumni SMP Negeri 4 Pakem yang diterima di SMA Pradita Dirgantara
SMP Negeri 4 Pakem – Masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini. Ketika Anda menunggu sampai siap, Anda akan menghabiskan sisa hidup hanya untuk menunggu. Serangkaian motivasi sudah menjadi rutinitas aktivitas di SMPN 4 Pakem. Tiada hari tanpa kata motivasi untuk selalu berprestasi.
SMPN 4 Pakem merupakan salah satu sekolah di kabupaten Sleman yang pernah melaksanakan program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Roh RSBI dalam hal penguatan mutu pendidikan sejalan dengan apa yang telah diprogramkan SMPN 4 Pakem jauh sebelumnya sebelumnya, jelas Ponidi kepala SMPN 4 Pakem. Jauh sebelum ada RSBI, SMPN 4 Pakem sebagai sekolah tertinggal/sekolah potensial penerima Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM). Ponidi yang saat itu menjadi ketua pengembang sekolah, bersama dengan guru guru lain membuat terobosan terobosan dengan program yang sustainabel. Dengan program-program yang terlaksana dengan baik akhirnya diliriklah SMPN 4 Pakem ini sebagai salah satu dari 5 Sekolah Andalan di Kabupaten Sleman. Tetap konsisten, dibawah penanggungjawab dan arahan kepala sekolah, tim ini terus bergerak hingga menjadikan SMPN 4 Pakem menjadi salah satu Sekolah Standar Nasional (SSN) dari 3 SSN di Kabupeten Sleman. Dengan penuh kegigihan, semua guru dan karyawan, tentu dengan support dan tanggung penuh dari kepala sekolah, mengantarkan SMPN 4 Pakem sebagai SSN dengan rapor mutu terbaik di Sleman. Dengan capaian itu, dan program-programnya yang mengarah pada penguatan nilai nilai global, SMPN 4 Pakem ditetapkan sebagai RSBI. Saat menjadi RSBI, Ponidi sebagai ketua tim dan semua guru yang terus disuppot oleh kepala sekolah, terus dengan program-program yang mengutamakan sustainabel.
Maret 2013, berdasar keputusan Makamah Konstitusi (MK) RSBI dibubarkan. Setelah beberapa bulan, terjadi suasana euphoria “sudah tidak RSBI” dan hampir semua kegiatan akan segera lumpuh.
Ponidi yang lebih dari dua tahun memimpin sekolah lain dikembalkan ke sekolah ini beberapa bulan setelah RSBI almarhum. Sekolah kembali bangkit dengan statemen bersama “RSBI boleh bubar, tetapi virus mutu tetap mengakar dan menyebar”. Selanjutnya, sekolah ini terus bergerak dan berkembang. SMPN 4 Pakem terus melakukan pembiasaan dan peningkatan penguasaan Bahasa Inggris kepada siswa-siswi. Baru-barun ini kegiatan dalam suasana suasana libur Idul Fitri 1441 H, SMPN4 Pakem melaksanakan Tes Bersama English for Math and Science pada tanggal 15 Mei dan 19 Mei 2021 yang diikuti oleh siswa/ siswi kelas 7 dan 8. Hasil tes diperingkat per jenjang dan hasilnya dilaporkan ke orang tua.
English for Math and Science merupakan salah satu dari sekian banyak program unggulan yang bertujuan untuk menyiapkan siswa agar mampu dan menguasai Bahasa Inggris yang berfokus pada pembelajaran Matematika dan Sains (IPA). Jadi, siswa menjadi familiar dan terbiasa sehingga tidak gagap dengan istilah-istilah dalam materi pembelajaran jika disajikan dalam bahasa Inggris. Program ini wajib sudah berjalan sejak lama. Bahkan sebelum pandemi rutin pembelajaran dilaksanakan dua kali seminggu pada jam 06.15 WIB. Namun, semenjak pandemi kegiatan lebih banyak berupa tes bilingual bersama khususnya mencakup kajian soal yang telah disesuaikan dengan kisi-kisi soal TKM (Tes Kendali Mutu) Kabupaten Sleman.
Telah banyak manfaat yang dirasakan oleh Pradnya Siwi karena adanya program English for Math and Science. Selain penguasaan terhadap terminologi matematika dan sains dalam bahasa inggris meningkat, program ini dapat mendukung siswa berprestasi di kancah internasional. Selain itu, program ini membantu mempersiapkan siswa untuk masuk ke SMA favorit yang tersebar di seluruh Indonesia. Terbukti bahwa banyak dari siswa-siswi SMPN 4 Pakem pada tahun ajaran 2020/2021 sudah ada yang diterima di SMA Unggulan. Antara lain Pradita Dirgantara dan SMA Taruna Nusantara.