Foto : Pengurus MKKS SMP Sleman foto bersama Pengurus MKKS SMP Banyuwangi
SMP N 4 Pakem – Mengutip catatan Ibu Dra. Murwati Widiani, M.Hum (Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman), terus mengalir tiada henti banyak sekolah atau organisasi yang bertandang ke SMPN 4 Pakem untuk melihat dari dekat dan berbicara secara langsung dengan pengelola sekolah ini. Kali ini, pengurus MKKS SMP Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur melakukan Studi Komparasi, Studi Inspirasi, atau apa pun namanya. Yang jelas mereka ingin belajar dari SMPN 4 Pakem tentang IKM dan resep kesuksesan SMPN 4 Pakem dalam berbagai prestasi dan sekaligus studi banding tentang peningkatan komptensi kepala sekolah di MKKS SMP Kabupaten Sleman.
Tidak salah memilih sekolah ini sebagai sasaran kunjungan begitu kata Bu Murwati. Bukti prestasi banyak. Sekali googling di web pastilah muncul banyak berita kesuksesan SMPN 4 Pakem. Prestasi akademik tidak lagi diragukan. Zaman UN pernah meraih peringkat bergengsi tingkat nasional. Di DIY hampir selalu menjadi peringkat 1 dalam capaian UN dan selalu terbaik pada capaian Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) melampaui sekolah favorit di kota. Lulusan sekolah ini banyak yang diterima di SMA terkemuka seperti SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Pradita Dirgantara Surakarta (bahkan, menjadi penyuplai terbanyak siswa SMA Pradita dibanding SMP lain di dari seluruh Nusantara), dan sekolah unggulan lainnya di NKRI ini. Sisanya, sebagian besar lulusan SMP ini melanjutkan ke SMA favorit kota Yogyakarta melalui jalur prestasi.
Prestasi nonakademik? Sangat banyak. Siswa dengan beragam talenta dikembangkan sekolah dengan penuh kesungguhan, bekerja sama dengan orang tua siswa dan berbagai pihak lainnya sampai meraih prestasi tingkat kab, provinsi, nasional, bahkan internasional. Sebut saja bidang KIR, Robotik, Literasi, Story Telling, Tari, Nyanyi, Musik, Basket, sampai Sesorah, Geguritan… semua ada juaranya di sini. Kejuaraan baik akademik maupun non akademik tentu saja dapat tercapai karena dibimbing para guru yang siap mengabdikan kompetensi dan keahliannya sepenuh jiwa. Dan semua itu pastilah tidak terlepas dari peran kepala sekolahnya dalam menciptakan atmosfer kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas bagi semua guru dan karyawan.
Sekolah ini sangat komit dengan pemanfaatan waktu dan kedisiplinan. Tak ada jam kosong, bahkan tak ada waktu bagi siswa untuk santai tanpa kegiatan. Sebanyak 11 inovasi layanan sekolah telah diakui oleh pemerintah Kabupaten maupun pemerintah pusat baik kementerian dalam negeri maupun kementerian PAN-RB. Masuk sekolah pukul 6.15 pulang pukul 15.30 dan 6 hari sekolah lo, bukan 5 hari. Untuk mengatur agar tidak terjadi jam kosong, KS sering mengatur sendiri jadwal atau perubahannya. Bisa jadi jadwal berubah tiap seminggu. Inilah layanan inovasi sekolah yang berupa moving class tanpa jam kosong.
Hal berbeda yang mungkin tidak dapat dilihat di sekolah lain (sekolah negeri khususnya) adalah dalam belajar, para siswa tiap hari menggunakan sarana iPad, tablet bermerk Apple (krowak) yang tentunya memiliki harga di atas tablet merk lainnya. (Maaf, bukan iklan). Dengan sarana yang dibelikan orang tuanya itu, mereka tampak senang belajar ala-ala anak-anak zaman now, anak generasi Z. Maka tahun 2020 saat pandemi covid melanda dan pembelajaran harus daring, sekolah ini sangat diuntungkan karena sarana dan kebiasaan yang telah dimiliki.
Hal di atas merupakan sebagian yang terungkap ketika paparan dan tanya jawab tentang pengeloaan sekolah di SMP 4 Pakem. Setelah paparan dan diskusi, perwakilan peserta menyampaikan … ya pantas kalau sekolah ini menjadi pilihan dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain tentang sekolah ini, peserta mengikuti paparan dan diskusi tentang peningkatan kompetensi kepala sekolah dan berbagai kegiatan yang dilakkukan MKKS Kabupaten Sleman. Paparan disampaikan oleh Bapak Sukendar,M.Pd. ketua MKKS Kabupaten Sleman.