SMP Negeri 4 Pakem – Salah satu program SEAMEO QITEP IN MATH adalah kompetisi Southeast Asia Mathematics Teaching and Learning model (SEA-MTLM). Pada kegiatan ini guru-guru matematika se-Asia Tenggara mengirimkan perencanaan pembelajaran hasil kreasi mereka. Berdasar hasil penilaian tim , I Made Ari Purwadi, SMPN Lab Undiksha, singaraja, Bali, Indonesia dan Lim Yi Wei, SMK Sanzac, Kinabalu, Malaysia merupakan finalis terbaik 1 dan 2. Dua orang finalis terbaik tersebut mendapatkan kesempatan melaksanakan pembelajaran matematika secara riil di SMP Negeri 4 Pakem pada hari Kamis, 13 November 2019.
Bapak I Made melaksanakan pembelajaran STEM pada materi statistik di kelas 8. Siswa membuat mobil dari bahan barang bekas (botol air mineral) dan balon, dan mencptakan desain yang paling baik (stabil dan cepat). Perlu diketahui pada STEM ini pembelajaran dengan menggabungkan 4 aspek yaitu science, technology, engineering, and mathematic. Pada pembelajaran statistik ini (diagram garis) melibatkan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada science, roda dan sumbu pada alat transportasi dalam technologi, dan menciptakan/merekayasa desain mobil yang paling baik sesuai kriteria yang ditentukan dalam engineering. Meskipun pembelajaran STEM menggabungan 4 aspek, namun materi substansi dan asesmennya tetap matematika sesuai kurikulum. Pembelajaran ini dapat pula dikembangkan oleh guru IPA, tetapi dengan materi substansil dan asesmennya GLBB.
Sedangkan pembelajaran oleh Miss Lim di kelas 7 dengan konteks budaya lokal (makanan khas Sabah) untuk membelajarkan bentuk aljabar dan penjabaran bentuk aljabar. Engineering dalam hal ini bisa diartikan rekayasa. Baik kelas 7 maupun kelas 8 Pembelajaran dengan pengantar bahasa inggris. Pembelajaran dengan siswa aktif yaitu banyak diskusi, tanya jawab, dan presentasi. Semua siswa mengikuti pembelajaran tersebut dengan penuh antusias. Pembelajaran aktif dengan pengantar bahasa inggris pada mata pelajaran matematika dan IPA sudah terbiasa bagi siswa-siswi SMPN 4 Pakem.