SMP Negeri 4 Pakem – Abiyu Safabakas Pemuka (13), siswa kelas 8A SMPN 4 Pakem ini berhasil memenangkan Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat DIY. Lomba ini dalam rangka Olimpiade Literasi Siswa Nasional tahun 2018 yang akan dilaksanakan Oktober 2018 di Jakarta. Banyak cabang yang dilombakan, salah satunya adalah cabang lomba Debat Bahasa Indonesia. Mekanisme Debat Bahasa ini mengikuti standar debat parlemen Inggris. Setiap babak terdiri dari tim pro dan kontra dan setiap tim yang bisa memenangkan debat akan mendapatkan tambahan poin.
Di tingkat kabupaten, tim Debat Bahasa SMPN 4 Pakem yang terdiri dari dua orang, yaitu Abiyu Safabakas Pemuka (8A) dan Widyadhana Paramita Yonanta (9A) berhasil memenangkan seluruh babak yang dilalui, mulai dari penyisihan, semifinal, dan final. Tim Debat SMPN 4 Pakem lalu mendapat Juara 1 di tingkat kabupaten dan berhak mewakili Kabupaten Sleman untuk maju ke tingkat Provinsi. Di sinilah perjuangan dilanjutkan. Bersama guru pembimbing, Abiyu terus berlatih bersama Widyadhana Paramita Yonanta. Bahkan, pada saat libur akhir tahun pelajaran pun, Abiyu terus menggembleng kemampuannya menuangkan gagasan sekaligus praktik berdebat.
Menurut Abiyu, debat bisa menjadi salah satu ajang untuk melampiaskan emosi secara positif. Debat bisa melatih ketajaman berpikir, keluasan wawasan, serta bisa menjadi tolak ukur kualitas literasi seseorang. Orang yang memiliki wawasan luas serta ahli dalam menyampaikannya pasti menghasilkan debat yang berkualitas, bukan sekadar debat tak berdasar. Untuk persiapan, ia mengaku bahwa membaca adalah teknik jitunya. Di SMPN 4 Pakem sendiri telah dilaksanakan gerakan literasi sekolah (GLS), lalu didukung dengan kegemaran Abiyu membaca bacaan berat sejak kecil sehingga bisa sukses dalam lomba debat bahasa ini. Sejak SD kelas 1 ia mulai membaca berbagai novel karya Tere-Liye dan Andrea Hirata, lalu dikenalkan dengan karya-karya Dee Lestari oleh salah seorang guru.
Di tingkat SMP ini menurut Abiyu, banyak sekali lomba tentang literasi yang dapat diikuti. SMP 4 Pakem memberikan ruang yang memadai untuk pengembangan literasi. Bimbingan dan dukungan oleh guru sangat memadai sehingga siswa tidak perlu ragu untuk meminta pelatihan oleh guru-guru yang sudah berkompeten di bidangnya. Ia berharap siswa sekarang, apalagi para generasi centennial, tidak mengesampingkan budaya literasi karena dengan berliterasi seseorang berkomunikasi, dan dengan literasi pula seseoang berprestasi. “Being an inspirator of the world with the word” adalah salah satu motto yang ia buat sendiri sebagai salah satu motivasinya agar terus berprestasi. Saat ini Abiyu dan Paramita Yonanta sedang mempersiapkan untuk mengikuti loma Debat di tingkat nasioanal pada OLSN 2018. Mohon doa untuk kelancaran dan kesuksesan dan bisa kembali mengharumkan nama SMPN 4 Pakem. Pradnyasiwi Jaya!!! (oleh : C.Cahaya)