Foto : Tangkapan layar zoom webinar Aksara Jawa Digital iPad
SMP N 4 Pakem –Sabtu 18 September 2021 dilaksanakan Webinar Aksara Jawa Digital pada siswa SMP Negeri 4 Pakem dengan dipandu oleh Pembawa acara Syakira Marsya Tarrifah kelas VIII E. hadir pula sebagai narasumber yakni Kepala Seksi Bidang Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY yang juga merupakan founder komunitas Aksara Segajabung, Bapak Setya Amrih Prasaja, S.S atau biasa dikenal juga dengan nama Mas Bekel Dwijosetyoprasojo. Kegiatan yang dimoderatori oleh Ibu Hilma Oktaviana Fajrin, S.Pd ini berlangsung selama 60 menit.
Kegiatan ini merupakan perwujudan visi SMP Negeri 4 Pakem yakni Unggul dalam pengembangan dan pemanfaatan ICT. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya pelestarian aksara Jawa yang bertepatan pula dengan bulan peringatan hari Aksara Internasional pada 8 September lalu. Upaya pelestarian aksara jawa tidak cukup hanya dengan mengajarkan aksara tersebut di sekolah dengan menuliskan di kertas saja, agar aksara Jawa bisa lestari dibutuhkan upaya digitalisasi atau menghadirkan aksara Jawa ke platform digital yang dekat dengan generasi muda.
Masyarakat digital juga pernah mengajukan upaya agar aksara Jawa dapat diakui sebagai bagian dari nama domain. Aksara Jepang, China, Korea hingga Thailand sudah dapat digunakan dalam format ini.
Upaya ini dilakukan di ICANN, atau Internet Corporation for Assigned Names and Numbers. Organisasi nirlaba tersebut memang mengelola pangkalan data ruang nama dan ruang numerik internet, serta menjamin kestabilan dan keamanan operasi jaringan. Namun, ICANN menolak proposal yang diajukan itu. Menurut Bapak Amrih, lembaga tersebut menilai, aksara Jawa memang telah memiliki fon digital, tetapi tidak digunakan secara luas. Konten menggunakan aksara Jawa masih sangat sedikit, begitu pula dalam keseharian, komunikasi pemakai bahasa Jawa tidak menggunakan aksara Jawa. Padaha langkah ini sangat penting untuk menghadirkan danmendekatkan aksara Jawa ke generasi milenial.
“Aksara itu jangan dihafal tapi digunakan. Karakter aksara itu bukan yang kemudian di otak kita akan tersimpan dengan baik kalua tidak digunakan ya sama saja kita punya peso yang landhep tapi tidak digunakan. Mulai dari sekarang manfaatkan iPad Panjenengan, manfaatkan digitalisasi ini untuk ngetik (aksara Jawa)”, ujar Bapak Amrih.
Disampaikan juga oleh Bapak Setya Amrih Prasaja, S.S. bahwa untuk melestarikan aksara Jawa tentu dengan menggunakannya pada kehidupan sehari-hari tidak terbatas pada pembelajaran saja dan jangan takut salah. Dengan banyaknya pengguna aksara Jawa didunia digital khususnya internet, akan mempermudah memasukkan maka trafic data deteksi penggunaan fon digital aksara Jawa akan terbaca significan di internet
Kegiatan ini selaras dengan siswa SMP Negeri 4 Pakem yang sudah menggunakan ipad. Para siswa dapat menggunakannya dengan lebih mudah karena pada piranti ini sudah dapat digunakan untuk menuliskan pada sosial media seperti Whattsapp, Instagram, GoogleClassroom, dan lain sebagainya. Untuk melihat tutorial Aksara Jawa Digital di ipad dapat dilihat pada YouTube SMP Negeri 4 Pakem pada https://www.youtube.com/watch?v=CMDvxUWUL3o. (Hlm)