
Foto : Pembelajaran STEM secara luring dibuka oleh salah satu Guru Model
SMP Negeri 4 Pakem – Senin, 30 Mei 2022 pada pukul 08.00 WIB sekolah kedatangan tamu dari SEAMEO Qitep in Mathematics dalam rangka real teaching yang merupakan akhir dari serangkaian kegiatan Regular Course on STEM for Mathematics Learning for Junior High School Mathematics Teacher yang diselenggarakan oleh SEAMEO Qitep in Math pada tanggal 18-31 Mei 2022. Sejumlah 10 Widyaiswara dan 20 guru dari berbagai penjuru Indonesia terlihat mulai memadati ruang barat eks-perpus untuk melakukan pengarahan. Kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh Kepala sekolah Bapak Ponidi, Direktur SEAQIM Bapak Dr Sumardiyono, kemudian dilanjutkan penjelasan teknis oleh Bapak Gusnandar Yoga Utama dan Dan Ibu Kristina Eniwati.
Tepat pukul 08.20 WIB, para rombongan mulai memasuki ruangan kelas 8A, 8D, dan 8E. Teknis pelaksanaan real teaching ini, 1 kelas diajar secara online oleh pengajar dari Malaysia, yaitu Cikgu Munawir bin Azlan. Sedangkan 2 kelas lain diajar secara offline oleh guru yang berasal dari Indonesia. Meskipun pembelajaran dilakukan oleh guru dalam negeri, namun bahasa pengantar yang digunakan ketika mengajar adalah Bahasa Inggris. Untuk kelas 8E, pelaksanaan dilakukan menggunakan media zoom. Ketika diberi instruksi pembelajaran akan segera dimulai, siswa-siswi sudah siap dengan iPad dan earphone masing-masing. Mereka terlihat sudah terbiasa pembelajaran online dengan zoom dan iPad ketika pandemi sehingga untuk tahap persiapan sama sekali tidak membutuhkan waktu yang lama. Cikgu Munawir terlihat menyapa dan membuka pembelajaran. Beliau juga memanfaatkan media Padlet selama proses pembelajaran Aktivitas yang dilakukan anak-anak adalah mendesain kotak alat tulis yang harus memuat paling sedikit 2 bentuk 3D.
Sedangkan kelas 8A dan 8D melaksanakan aktivitas yang berbeda. Kelas 8A belajar tentang merancang jembatan yang tingginya harus minimal 40 cm dengan menggunakan kartu. Sedangkan 8D merancang kerangka wadah lampu yang terbuat dari sedotan yang harus kokoh sehingga melindungi lampu agar tidak pecah.Dari berbagai aktivitas tersebut, tingkat kreatifitas semua siswa diuji. Bagaimana mereka
merencanakan, bagaimana mereka berkolaborasi, serta menghubungkan konsep Sains, Teknologi, Enjinering, dan Matematika untuk memecahkan masalah.
Sekitar pukul 10.00 WIB, kegiatan dilaksanakan pada kelas 7A, 7B, dan 7C. Untuk 7B pembelajaran akan dilakukan secara daring karena pengajar berasal dari Filipina, yaitu Nelda L. Oabel. Untuk aktivitas yang dilakukan kelas 7A sama dengan 7B yaitu merancang jembatan gantung dari sedotan. Mereka harus memikirkan bagaimana membangun jembatan yang kokoh dengan beban 50 kelereng. Selain itu, untuk aktivitas kelas 7C adalah merancang payung yang dapat melindungi badan botol. Selama proses merancang, peserta didik memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada di iPad untuk memaksimalkan dan membuat pekerjaan lebih efisien. Contohnya adalah aplikasi gambar untuk mendesain payung. Di akhir setiap aktivitas, salah satu perwakilan kelompok maju dan mempresentasikan hasilnya.
Pada pukul 11.30, rombongan kembali ke ruang transit untuk melaksanakan kegiatan refleksi dari masing-masing guru model dan observer dengan didampingi oleh Bu Serli dan Bu Eni. Pada kegiatan refleksi, semua memberikan saran, kritik, dan temuan yang didapat selama proses observasi untuk memperbaiki prototype bahan ajar yang sedang mereka kembangkan.
Kegiatan ini sangat bagus karena dapat memberikan pengalaman baik bagi siswa, bagi bapak/ibu guru Matematika dalam mengimplementasikan pembelajaran STEM. Kami berharap, di masa mendatang, ada lebih banyak kesempatan yang mempererat kerja sama antara SMP Negeri 4 Pakem dengan SEAQIM dengan turut serta dalam upaya peningkatan pembelajaran, khususnya di bidang Matematika.