SMP Negeri 4 Pakem –Minggu 22 Juli 2018, digelar kegiatan outbond dan Achievement Motivation Training (Latihan Motivasi Prestasi). Sejumlah siswa mengikuti kegiatan yang diperuntukkan untuk siswa kelas7A SMP Negeri 4 Pakem. Terhitung 30 siswa (2 siswa sakit) menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Peserta terdiri dari 13 siswa dan 17 siswi kelas 7A tahun ajaran 2018/2019. Kegiatan ini difasiliitasi oleh beberapa instruktur dari Minhadjurrahman Outbond bertempat di GOR SMP Negeri 4 Pakem.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada siswa tentang nilai karakter dan peningkatan softskill siswa. Hal ini sangat penting, mengingat para siswa baru saja masuk ke dunia SMP yang berbeda dengan dunia jenjang pendidikan mereka sebelumnya. Siswa SMP lebih mandiri dibandingkan dengan siswa jenjang SD atau yang sederajat. Sebagaimana dalam lirik lagu Mars SMP Negeri 4 Pakem yang berbunyi, “Disiplin, patuh, mandiri, gotong-royong” yang merupakan upaya SMP ini untuk mengembangkan sikap mandiri terhadap tiap siswanya. Melalui outbond dan AMT, para siswa dibimbing untuk bisa mengembangkan nilai karakter dan softskill yang dapat diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar dan menjalani kehidupan.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 dan berlangsung sampai pukul 15.00. Kegiatan diawali dengan do’a bersama untuk memohon kelancaran dan kemudan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Setelah itu kegiatan dimulai dengan latihan baris-berbaris. Barulah setelah itu diikuti dengan beberapa sesi permainan. Dalam permainan memindah kotak, para siswa dituntut untuk untuk bisa memindahkan 5 kotak yang berbeda ukuran. Lima kotak disusun dengan urutan kotak yang paling besar berada dipaling bawah, kotak dengan ukuran yang lebih kecil di atasnya, dan seterusnya. Permainan ini menitikberatkan pada pengembangan nilai percaya diri, kerjasama, kekompakan, dan konsentrasi untuk bisa memindahkan 5 kotak ke kotak lainnya. Dengan catatan tiap siswa hanya diperbolehkan untuk memindahkan 1 kotak, dan kotak yang lebih besar tidak diperbolehkan di atas kotak yang lebih kecil.
Selanjutnya, para siswa bermain dalam permainan kapal kertas. Permainan ini menggunakan media koran. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 anggota. Siswa dengan siswa sedangkan siswi dengan siswi. Goal dari permainan kapal kertas ialah sampai pada finish secara bersama-sama tanpa ada anggota yang tertinggal. Apabila kertas robek dan terdapat anggota yang menyentuh lantai, maka langkah mereka harus diulang dari awal lagi. Dalam permainan ini para siswa diajarkan untuk terus mencoba apabila ia mengalami kegagalan dalam berbagai usaha mereka dalam mencapai suatu tujuan. Lebih lagi, dalam mencapai tujuan bersama mereka haruslah bekerjasama satu sama lain. Setiap dari mereka turut berkontribusi dalam usaha untuk meraih tujuan bersama. Jadi, mereka akan saling memperhatikan apa yang bisa mereka lakukan untuk mencapai suatu tujuan baik tujuan diri sendiri maupun bersama dalam kehidupan ini.
Pada sesi AMT, materi disampaikan oleh Ali Asghar yang merupakan salah satu instruktur dalam kegiatan outbond dan AMT. Dalam sesi ini ia menyampaikan agar para siswa haruslah senantiasa menghormati dan menghargai kepada diri sendiri, orang lain, orang tua, dan guru. Dua hal terakhir sangatlah diperhatikan karena dapat dirasakan perihal itu kini kian menipis karena pengaruh perkembangan zaman. Disampaikan juga, bahwa mereka akan bertemu dengan macam-macam karakater dari teman seperjuangannya. Dengan demikian mereka tidak merasa kaget karena bertemu dengan perbedaan.
Sebelum kegiatan diakhiri, Ali Asghar mengajak para siswa untuk mempunyai mimpi setinggi-tingginya lantas berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk meraihnya. Ia menyampaikan bisa jadi salah seorang siswa dari 30 siswa bisa jadi presiden atau berposisi penting dalam pemerintahan. Para siswa diingatkan, bahwa permainan-permainan yang telah mereka lakukan tidaklah dengan tujuan utama memperoleh kemenangan dengan niatan untuk mengalahkan siswa lainnya. Tetapi melalui permainan-permainan itu mereka bisa mengambil pelajaran yang berharga untuk tidak mudah menyalahkan orang lain, meraih kemenangan karena menjatuhkan lawan, percaya pada temannya, dan kebersamaan dalam hidup. Pungkasnya kegiatan ini diakhiri dengan do’a bersama agar semoga apa yang telah dilakukan pada hari itu bisa memberikan manfaat khususnya bagi para siswa.
Para siswa mengungkapkan merasa senang mengikuti kegiatan tesebut. Selain beraktivitas fisik, mereka juga bisa mengembangkan nilai karakter dan softskillnya. Meskipun mereka merasa lelah tapi para siswa dapat terobati dengan kegembiraan yang terlihat dari senyum yang mekar di wajah mereka sewaktu melakukan kegiatan outbond dan AMT (Achievement Motivation Training).
