Foto : Salah satu kelompok orang tua dan siswa sedang mengikuti pelatihan. (Foto kiriman dari orang tua siswa.)
SMP Negeri 4 Pakem – Atas support orang tua siswa, sejak tahun 2018 SMP Negeri 4 Pakem menggunakan device iPad untuk pembelajaran. Support orang tua antara lain menyediakan iPad untuk putra putrinya masing – masing. Support ini merupakan inisiasi beberapa orang tua siswa waktu itu, yang kemudian menjadi 1 kelas. Beberapa pertimbangan penggunaan iPad antara lain untuk pencegahan fomo, loneliness dan dampak negatif lainnya karena bisa dipantau orang tua secara intensif.
Karena SMP Negeri 4 Pakem menggunakan sistem moving class, yang setiap jam pembelajaran pindah ruang, penggunaan iPad ini mengurangi beban ransel yang berat, yang sebelumnya ransel terisi selalu dengan laptop yang berat. Dengan cukup membawa sekeping iPad yang sangat ringan, para siswa terkurangi bebannya. Tentu saja untuk keperluan belajar tidak perlu membeli yang with simcard, namun cukup yang edisi wifi saja. Itupun cukup yang berkapasitas memori 64 GB. Dengan pertimbangan itu pada akhirnya di tahun 2018 semua kelas juga mengikuti ber-iPad. Demikian pula untuk adik kelasnya.
Pada tahun 2020 ini orang tua siswa baru, yang belum tatap muka ternyata mengikuti jejak kakak kelasnya dengan menyiapkan iPad. Untuk pengadaan iPad di bernagai tempat, mereka secara mandiri mengadakan pelatihan penggunaan ipad, mulai dari unboxing, pembuatan apple id hingga pengunaan aplikasi dasar. Orang tua dan siswa bersama sama pelatihan agar memahami bagaimana ipad digunakan serta membatasi anak dalam mengakses game dan social media. Demikian pula dari hal hal yang kurang positip untuk mendukung pembelajaran.
Berdasar informasi yang diperoleh, iPad merupakan device yang powerfull bila dimanfaatkan dengan baik, ada aplikasi edit video, membuat anime, coding, membaca buku digital dan lain sebagainya. Selain menjadi alat untuk membaca buku, iPad juga bisa menjadi alat untuk melakukan presentasi. Siswa dapat membuat slide di aplikasi Keynote yang compatible dengan Power Point. Siswa tinggal mencolokkan iPad ke proyektor dengan kabel HDMI. Jadi siswa tidak ada yang mengantuk bahkan tertidur saat pembelajaran . Namun, iPad hanyalah alat. Gurulah yang paling berperan untuk mendidik siswa. Diharapkan iPad dapat memudahkan dan mengasyikkan proses belajar mengajar di kelas, bukan malah membuat siswa menjadi orang yang individualis, malas dan kurang kreatif. Di tengah banjirnya informasi, terutama dengan begitu mudahnya mencari referensi via mesin pencari kata, sekolah lebih mengarahkan siswanya untuk menjadi pembelajar mandiri yang kreatif, analitis, kolaborasi, kritis, komunikatif dan pemecah masalah. Apa yang dapat dicari di Google tidak perlu dihapalkan lagi. Satu lagi, pelajaran yang tidak bisa diberikan oleh Google adalah karakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.
