SMP Negeri 4 Pakem – Di tengah wabah pandemik COVID-19 atau yang dikenal sebagai virus corona yang sudah mewabah di berbagai negara termasuk di Indonesia, pemerintah pusat RI melakukan kebijakan PSSB (Pembatasan Sosial Skala Besar). Kebijakan PSBB dalam dunia pendidikan juga dilaksanakan di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yaitu salah satunya adalah melakukan work from home (WFH) dan school from home (SFH). Hal ini tidak lantas berarti bahwa sekolah libur, bukan, jelas bukan itu. Penekanan dari SFH adalah bahwa siswa belajar dari rumah bersama guru dengan pembelajaran daring.
SMP Negeri 4 Pakem yang bernaung di bawah Disdik Sleman juga melaksanakan kebijakan SFH. Pradnya siwi, sebutan untuk siswa siswi SMP N 4 Pakem, melakukan berbagai aktivitas dan pembelajaran di rumah mereka masing-masing. Kegiatan para siswa SMP N 4 Pakem selama masa karantina Covid-19 tidak kalah menarik dengan ketika mereka berada di sekolah. Mulai dari bangun tidur, siswa sudah dibiasakan untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Bagi siswa muslim, mereka bangun pagi untuk melaksanakan shalat Tahajjud di sepertiga malam terakhir dengan pendampingan dari orang tua kemudian melaksanakan shalat Subuh berjamaah di rumah mereka masing-masing bersama keluarga. Momen kebersamaan ini juga diabadikan siswa dengan membuat video kegiatan di rumah selama karantina Covid-19 dengan hastag #dirumah aja tetap asyik#.
Peran guru selama SFH bukan berarti lantas berlepas tangan, akan tetapi para guru juga memantau perkembangan siswa selama kegiatan mereka di rumah. Misalkan guru agama juga selalu mengingatkan siswa untuk selalu melakukan dzikir setelah shalat dan mengaji Al Qur’an atau Al Kitab setidaknya satu halaman setiap harinya. Guru olahraga juga mengingatkan dan memantau para siswa untuk selalu melakukan olahraga di rumah minimal 30 menit untuk kebugaran dan kesehatan jasmani. Kegiatan di rumah tidak lantas berdiam diri saja. Kegiatan pagi pun tidak serta merta lantas bersantai karena di rumah dan tidak ke sekolah. Para siswa pun di rumah juga segera mandi pagi dan sarapan pagi yang sehat dan bergizi sebelum mereka mengikuti kegiatan pembelajaran daring setiap harinya.
Pembelajaran daring di SMP N 4 Pakem menggunakan jadwal khusus yang tidak seperti jadwal pelajaran ketika di sekolah. Setiap hari, setiap angkatan (kelas paralel), dibagi menjadi 2 rombel besar daring yang harus diikuti oleh siswa. Dengan pengaturan jadwal seperti ini harapannya tidak terlalu memberatkan siswa yang belajar di rumah.
Untuk pembelajaran daring ini guru sudah terbiasa, karena SMPN 4 Pakem memang sudah menerapkan prinsip sekolah berbasis ICT. Pelatihan sudah sering dilakukan, demikian pula pembiasaan pembelajaran daring sudah terlaksana dalam pembelajaran setiap hari. Pembiasaan pembelajaran daring pada kondisi normal (tanpa ada musibah corona) meliputi pembelajaran reguler dan penugasan yang sebagian besar dilaksanakan tanpa memanfaatkan kertas (paperless)
Berkaitan dengan kondisi yang akhir-akhir ini terjadi guru-guru SMP N 4 Pakem sudah menyiapkan pembelajaran daring jauh-jauh hari sebelum dinas secara resmi meminta para siswa SFH. Tidak ada kendala dari guru untuk melaksanakan pembelajaran daring yang interaktif (bukan hanya penugasan belaka).
Salah satu dokumentasi pembelajaran matematika daring dengan vicon WeBex kombinasi Quizizz, Geogebra dan penugasan di Google Classroom :
Beberapa contoh laporan SFH siswa :
Lihat juga : Karya siswa SMP N 4 Pakem berkaitan covid-19