Foto : Tim Gladhi Kawruh menerima piala dan penghargaan kejuaraan.
” Urip iku terus lumaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu.”
Peribahasa dalam bahasa Jawa tersebut menjadi salah satu pegangan dalam menuntut ilmu bagi Pradnya Siwi atau siswa-siswi SMP Negeri 4 Pakem. Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik demikian makna dari peribahasa tersebut. Sejalan dengan hal tersebut maka sekolah membekali peserta didik dengan keimanan, karakter dan ilmu pengetahuan yang kuat untuk menghadapi masa mendatang bukan di masa sekarang apalagi di masa lalu.
Siapa yang tidak kenal SMP Negeri 4 Pakem? Tentu sekolah berkarakter juara ini sudah kawentar tak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi di seluruh Indonesia. Walaupun demikian, sekolah dengan segudang prestasi ini tetap tidak meninggalkan nilai tradisi yang sesuai dengan prinsip keimanan dalam pembinaan terhadap peserta didiknya. Salah satu wujudnya adalah pembinaan bidang bahasa, sastra, dan budaya Jawa.
Terkini pada hari Selasa (24/1/2023) tim Ngudhar Kawruh dari SMP Negeri 4 Pakem kembali memperoleh prestasi yakni Juara 3 Lomba Ngudhar Kawruh jenjang SMP/MTs Kabupaten Sleman tahun 2023 yang di selenggarakan di Aula SMP Negeri 1 Sleman. Tim SMP Negeri 4 Pakem yang maju lomba sudah diseleksi terlebih dahulu tingkat sekolah, dan akhirnya dapat mengikuti tingkat kabupaten yakni Almira Lintang Nugraheni, Hilda Shierly Rahmawati, dan Rahmalia Utami.
Gladhi Kawruh diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Bagi SMP Negeri 4 Pakem tujuan dari mengikuti lomba ini tidak sekedar untuk belajar bahasa, sastra dan budaya Jawa, lebih dari itu adalah untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mempelajari dan lebih memperdalam nilai-nilai karakter yang terkandung budaya Jawa itu sendiri.
Kejuaraan ini diperoleh tentu perlu kerja keras tim baik siswa maupun guru pembimbing. Karakter disiplin, patuh, mandiri, gotong royong, jujur, cinta sesamanya pada bait lagu Mars Pradnya Siwi tersebut menjadi nilai yang terus dikembangkan oleh sekolah. Di sela-sela jadwal kegiatan dan tugas sekolah yang padat, mereka mengatur waktu untuk belajar baik secara luring maupun daring. Selain itu, hasil ini juga tidak lepas dari pembiasaan literasi di sekolah yang diselenggarakan secara rutin, baik literasi membaca hingga literasi digital.
Ada satu hal lagi yang mendukung literasi di SMP Negeri 4 Pakem yakni Laksita (Literasi Aksara Jawa Digital). Laksita juga merupakan program inovasi sekolah yang membiasakan siswa menggunakan iPadnya untuk hal-hal yang positif diantaranya untuk menuliskan aksara Jawa pada kehidupan sehari-hari. Para siswa dibiasakan menulis menggunakan aksara Jawa digital. Dalam pemanfaatan aksara Jawa ini tentu juga para siswa dibiasakan memperhatikan unggah-ungguh.
Guna penguatan karakter, sekolah juga tidak henti-hentinya mengingatkan dan membiasakan unggah-ungguh baik dari tutur kata maupun perilaku. Hal ini dimulai dari hal-hal sederhana. Untuk memudahkan mengingat, para siswa dibekali pepenget dengan singkatan RAJIN yakni ngapuRAncang, Jempol, Inggih, matur Nuwun, Nyuwun pangapunten, Ndherek langkung.
Berbagai upaya telah dilaksanakan di SMP Negeri 4 Pakem. Dengan berbagai upaya pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah, para siswa memiliki capaian akademik yang unggul, berbagai keunggulan keterampilan dan karakter yang unggul pula.
Menjadi siswa SMP Negeri 4 Pakem berarti siap untuk belajar dengan disiplin tinggi dan memiliki nilai karakter unggul. S’mangat trus maju SMP Negeri Empat Pakem jaya selama lamanya. *(Hlm)